OSI LAYER
OSI adalah standar komunikasi yang
diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh
alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi
OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu
software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan
ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara
konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki
fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI)
diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang
menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data
berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri
komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara
efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap
layer bertanggung jawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya,
satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara
layer lainnya bertanggung jawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama
proses transfer data berlangsung.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah
untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan
dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan
metode transmisi.
Fungsi 7 Layer OSI, berikut adalah
nama-nama layer tersebut:
Layer ke-7 Aplication Layer
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup
dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa
untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi
antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di
jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi
sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur
bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan
kesalahan.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) : Protokol yang
dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser,
melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien
dan server.
FTP (File Transfer Protokol) : Protokol internet yang
berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file
komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
NFS (Network File system) : Jaringan protokol yang
memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan
dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
DNS (Domain Name System) : Protokol yang digunakkan
untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah
diingat.
POP3 (Post Office Protocol) : Protokol yang digunakan
untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut
akan di dowbload kedalam jaringan local.
MIME (Multipurpose Internet Mail Exension) : Protokol
yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
SMB (Server Messange Block) : Protokol yang digunakan
untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
NNTP (Network News Transfer Protocol) : Protokol yang
digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
DHCP (Dynamic Configuration Protocol) : Layanan yang
memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.
Layer ke-6 Presentation Layer
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data
yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat
ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini :
TELNET : Protokol yang digunakan untuk akses remote
masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) : Salah satu
protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk
mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
SNMP (Simple Network Management Protocol) : Protokol
yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
Layer ke-5 Session layer
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan
bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di
level ini juga dilakukan resolusi nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
NETBIOS : Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya
memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang
terkoneksi.
NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface) : Berfungsi
sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi
yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol) : Berfungsi
protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa
aliran data tersebut tidak terputus.
PAP (Printer Access Protocol) : Berfungsi printer
Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan
bagaimana pola komunikasi antar node.
SPDU (Session Protokol Data unit) : Berfungsi
mendukung hubungan antara dua session service user.
Layer ke-4 Transport layer
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam
paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga
dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level
ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement),
dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
TCP (Trasmission Control Protocol) : Protokol yang
menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
UDP (User Datagram Protocol) : Protokol connectionless
dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control
dan panjang informasi data pada layer di atasnya.
Layer ke-3 Network layer
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan
alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan
routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
IP (Internetworking Protocol) : Mekanisme transmisi
yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut
datagram.
ARP (Address Resulotion Protocol) : Protokol yang
digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah
komputer.
RARP (Reverse Address Resulotion Protocol) : Protokol
yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
ICMP (Internet Control Message Protocol) : Mekanisme
yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang
mengalami masalah pada hostnya.
IGMP (Internet Group Message Protocol) : Protokol yang
digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.
Layer ke-2 Data-link layer
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana
bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain
itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan
perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)),
dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,
repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level
ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan
lapisan Media Access Control (MAC).
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
PPP (Point to Point Protocol) : Protokol yang
digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
SLIP (Serial Line Internet Protocol) : Protokol yang
digunakan untuk menyambung serial.
Layer ke-1 Physical layer :
Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media
transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan
(seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan.
Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card
(NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini,
bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui
media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini
hanya mengirimkan bit bit data.
Layer TCP/IP
TCP/IP atau Transmision Control Protocol / Internet Protocol adalah sebuah
perangkat lunak dalam jaringan komputer yang ada dalam sistem sehingga
memungkinkan komputer dengan komputer lain dapat mentransfer data atau
informasi didalam satu jaringan / group dalam jaringan
komputer ada 2 buah model referensi jaringan yang sering dipakai
yaitu network layer model OSI dan layer TCP IP.
Layer yang ada di TCP/IP :
Layer ke-4
Application
Berfungsi
menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada
komputer. Protokol-Protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP,
POP3, SMTP, dll.
Layer ke-3
Transport
Transport
Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer.
Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
Layer ke-2
Internet
Internet
Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan
menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
Layer ke-1
Network Access
Berfungsi
mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam
pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti Ethernet
pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.
Data Link Layer
Cara Mendeteksi Kesalahan Pada Data Link Layer
Data link layer memiliki beberapa fungsi spesifik. Fungsi-fungsi ini meliputi penyediaan interface layanan-layanan baik bagi network layer, penentuan cara pengelompokan bit dari physical layer ke dalam frame, hal-hal yang berkaitan dengan error transmisi, dan pengaturan aliran frame sehingga receiver yang lambat tidak akan terbanjiri oleh pengirim yang cepat.
Layanan Yang Disediakan
Bagi Network Layer
Fungsi data
link layer adalah
menyediakan layanan bagi
network layer. layanannya
yang penting
adalah pemindahan data
dari network layer
di mesin sumber
ke network
layer
di mesin yang dituju. Tugas data link adalah mentransmisikan bit-bit ke mesin
yang
dituju,
sehingga bit-bit tersebut dapat diserahkan ke network layer.
Tiga
layanan dari Data Link Layer :
1.
Layanan Unacknowledged Connec-tion Less
2.
Layanan Acknowledged Connection-Less
3.
Layanan Acknowledged Connection-Oriented
1.
Layanan Unacknowledged Connectionless
Yaitu dimana
mesin sumber mengirimkan
sejumlah frame ke
mesin yang dituju dengan
tidak memberikan acknowledgment bagi
diterimanya frame-frame tersebut. Tidak ada
koneksi yang dibuat
baik sebelum atau
sesudah dikirimkannya frame.
Bila sebuah frame hilang
sehubungan dengan adanya
noise, maka tidak
ada usaha untuk memperbaiki masalah
tersebu di data
link layer. Jenis
layanan ini cocok
bila laju error sangat
rendah, sehingga recovery
bisa dilakukan oleh
layer yang lebih
tinggi. Layanan ini sesuai
untuk lalu lintas
real time, seperti
percakapan, dimana data
yang terlambat dianggap lebih
buruk dibanding data
yang buruk. Sebagian
besar LAN menggunakan layanan unacknowledgment
connectionless pada data link layer.
2.
Layanan Acknowledged Connectionless
Layanan inipun
tidak menggunakan koneksi,
akan tetapi setiap
frame dikirimkan secara independent
dan secara acknowledgment. Dalam
hal ini, si
pengirim akan mengetahui apakah
frame yang dikirimkan
ke mesin tujuan
telah diterima dengan
baik atau tidak. Bila
ternyata belum tiba
pada interval waktu
yang telah ditentukan,
maka frame akan dikirimkan
kembali, mungkin saja
hilangnya acknowledgment akan
menyebabkan sebuah frame perlu dikirimkan beberapa kali dan akan
diterima beberapa kali juga. Layanan
ini akan bermanfaat
untuk saluran unreliablem,
seperti sistem tanpa kabel.
3.
Layanan Acknowledged Connection Oriented
Dengan layanan
ini, mesin sumber
dan tujuan membuat
koneksi sebelum memindahkan
datanya. Setiap frame yang dikirim tentu saja diterima. Selain itu, layanan
ini menjamin bahwa
setiap frame yang
diterima benar-benar hanya
sekali dan semua frame
diterima dalam urutan
yang benar.Layanan ini
juga menyediakan proses-proses network layer
dengan ekivalen aliran
bit reliabel.Pada layanan
connection-oriented dipakai,
pemindahan data mengalami
tiga fase (tahap).
Fase I koneksi
ditentukan dengan membuat kedua
mesin menginisialisasi variabel-variabel dan
counter yang diperlukan untuk
mengawasi frame yang
mana yang telah
diterima dan mana
yang belum. Fase II,
satu frame atau
lebih mulai ditransmisikan. Fase
III koneksi dilepaskna, pembebasan variabel,
buffer, dan resource
lainnya yang dipakai
untuk menjaga
berlangsungnya
koneksi.
Karena jarak
dan peralatan, pengiriman informasi,
dapat mengalami perubahan
atau melemah. Umumnya interferensi listrik. Kesalahan timbul dalam bentuk burst yaitu lebih dari satu bit
terganggu dalam satu
satuan waktu.Deteksi error
dengan Redundansi, yaitu data
tambahan yang tidak ada hubungannya
dengan isi informasi yang dikirimkan, berupa
bit pariti.Berfungsi menunjukkan
ada tidaknya kesalahan
data. Yaitu dengan mendeteksi dan
mengoreksi kesalahan yang
terjadi. Makin banyak
redundansi makin baik deteksi errornya. Akibatnya makin rendah
troughput dari data yang berguna.
Troughput adalah perbandingan antara data yang berguna dengan data keseluruhan. Banyaknya
tambahan pada redundansi sampai 100%
dari jumlah bit data.
Ada
dua pendekatan untuk deteksi kesalahan :
1. Forward Error Control
Setiap karakter
yang ditransmisikan atau
frame berisi informasi
tambahan (redundant)
sehingga bila penerima
tidak hanya dapat
mendeteksi dimana error
terjadi, tetapi juga menjelaskan dimana aliran bit yang diterima error.
2.
(Feedbackbackward) Error Control
Setiap karakter
atau frame memilki
informasi yang cukup
untuk memperbolehkan
penerima mendeteksi bila
menemukan kesalahan tetapi
tidak lokasinya. Sebuah transmisi
kontro digunakan untuk meminta
pengiriman ulang, menyalin
informasi yang dikirimkan. Feedback error control dibagi menjadi 2 bagian,
yaitu :
Teknik yang digunakan untuk deteksi
kesalahan. Kontrol algoritma yang telah disediakan untuk mengontrol transmisi
ulang.
Metode
Deteksi kesalahan Data Link Layer
1.
Echo
Metode sederhana
dengan sistem interaktif
.Operator memasukkan data
melalui
terminal dan
mengirimkan ke komputer.
Komputer akan menampilkan
kembali ke
terminal, sehingga dapat memeriksa
apakah data yang dikirimkan dengan benar.
2.
Error Otomatis
Metode dengan tambahan bit pariti.
Terdapat 2 cara :
a. Pariti Ganjil (Odd Parity)
Yaitu bit
pariti yang ditambahkan supaya banyaknya bit
"1" tiap karakter atau
data ganjil.
b. Pariti Genap (Even Parity)
Yaitu bit
pariti yang ditambahkan
supaya banyaknya bit
"1" tiap
karakter atau data genap.
IEEE Lapisan MAC 48-bit Addressing
MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan
yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan dalam model
layer OSI , yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah
jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang
memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer,
interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address
juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware
address.
Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) mengalokasikan
blok-blok dalam MAC address. 24 bit pertama dari MAC address merepresentasikan
siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit sisanya merepresentasikan nomor kartu
tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat direpresentasikan dengan
menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, sehingga menjadikan total 12
digit bilangan heksadesimal yang merepresentasikan keseluruhan MAC address.
Berikut merupakan tabel beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor
identifikasi dalam MAC Address.
IEEE adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli
di bidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak
sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam
industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan
komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.
Cara mengecek mac address di windows 7
1. ketik di keyboard lambang windows dan R secara bersamaan
2. ketikan cmd pada run
3. ketik ipconfig /all
4. lihat di ethernet adapter local area connection, lihat lah di physical
address. Itulah mac addressnya
Transparan Bridging dan Switching
Operasi
Ciri khusus dari jaringan itu adalah menggunakan protokol yang
sama. Manfaat adanya bridge juga meningkatkan kinerja jaringan karena dapat
mengatur trafik jaringan dalam segmen yang kecil. Dibandingkan dengan router
bridge mempunyai kecepatan yang lebih tinggi. Translational bridging
menyediakan penerjemahan antara format dan transmisi antar lingkungan yang
berbeda (umumnya antara Ethernet dan Token Ring). Bridge memiliki kemampuan
untuk memproses keputusan perelaian/perutean sebuah frame berada dalam bridge
itu sendiri, sehingga transparan terhadap stasiun-stasiun yang berkomunikasi,
sehingga disebut juga Transparent Bridge.
Transparan
brigding
Transparent
bridging ditemukan pertama kali di dalam lingkungan Ethernet dan source-route
bridging dalam lingkungan Token Ring. Translational bridging menyediakan
penerjemahan antara format dan transmisi antar lingkungan yang berbeda (umumnya
antara Ethernet dan Token Ring) Terakhir source-route transparent
bridgingmengkombinasikan algoritma dari transparent bridging dan source-route
bridging untuk memudahkan bridging dalam lingkungan campuran Ethernet
Switching
Operasi Dan Pemecahan Masalah
Switch
adalah perangkat jaringan yang bekerja di lapisan Data-link, mirip dengan
bridge, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang
lebih besar. Seperti bridge, switch bekerja atas dasar informasi MAC address.
Switch mempunyai kemampuan dan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan
bridge karena switch selain bekerja secara software juga bekerja di atas
hardware.
Switch Sebagai Multiport Jembatan
Switch
sebagai multiport jembatan Switch dikatakan sebagai multi-port bridge karena
mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu
lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke
switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch
dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada
jaringan.
Switch
dikatakan sebagai multi-port bridge
karena mempunyai collision domain dan
broadcast domain tersendiri,
dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara
menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer
atau router ke
hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah
terpasang pada jaringan.
Switch
jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area
yang terbatas, switch juga bekerja pada
lapisan data link, cara kerja
switch hampir sama seperti bridge,
tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port
bridge.
Network Layer
Pengertian Router dan Jenis-Jenis Router
Pengertian Router.
Router
adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau
Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet
Protocol) dari stack protokol tujuh lapis OSI.
Router
memiliki fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan
mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router
adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP
Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.
Router
dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan
yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah
jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork
untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router
juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan
media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia
dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung
penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan,
seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Fungsi Router.
1.
Fungsi utama router yaitu menghubungkan beberapa jaringan untuk menyampaikan
data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain. Namun router berbeda dengan
Switch, karena Switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dan
membentuk LAN (local area network). Sedangkan router digunakan untuk
menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.
2.
Router juga berfungsi untuk menstran misikan informasi dari satu jaringan ke
jaringan lain yang sistem kerjanya seperti Bridge.
3.
Router juga berfungsi untuk menhubungkan jaringa lokal kesebuah koneksi DSL
biasa juga disebut DSL router. Router ini umumnya memilki fungsi firewal untuk
melakukan penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket
tersebut, namun tidak semua router memiliki fungsi yang sama. Router yang
memiliki fitur penapisan paket dapat juga disebut sebagai packet – filtering
router. Fungsi umum router ini memblokir lalulintas data yang dipancarkan
secara broad cast sehingga dapat mencegah adanya broad cast storm yang bisa
menyebabkan kinerja jaringan melambat.
Jenis Jenis Router
Router PC adalah Sistem
Operasi yang memiliki fasilitas untuk mensharing atau membagi IP Address.
Router PC merupakan computer yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa
berfungsi sebagai router. Sebuah computer bisa dijadikan router tidak harus
dengan spesifikasi yang tinggi. Computer pentium dua memiliki hard drive 10 GB
dan ram 64 sudah bisa digunakan sebagai router dengan cara menginstall system
operasi khusus untuk router tersebut. Yang paling banyak digunakan adalah
system operasi Mikrotik.
Router Hardware adalah
sistem perangkat yang memiliki kemampuan seperti halnya router, sehingga
hardware atau perangkat keras tersebut bisa membagi, memancarkan, serta juga
mensharing IP Address.
Router Aplikasi adalah
aplikasi yang dapat diinstal pada Sistem Operasi sehingga bisa membuat Sistem
Operasi bersangkutan memiliki kemampuan seperti halnya router, contohnya
WinProxy, WinRoute, SpyGate dan juga WinGate.
Protokol Pada Network Layer
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk
mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian
melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch
layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan
ini :
1. IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan
untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
2. ARP (Address Resulotion
Protocol)
Protokol yang digunakan untuk
mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
3. RARP (Reverse Address Resulotion
Protocol)
Protokol yang digunakan untuk
mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
4. ICMP (Internet Control Message
Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh
sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada
hostnya.
5. IGMP (Internet Group Message
Protocol)
Protokol yang digunakan untuk
memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.
Internet Kontrol Message Protokol (ICMP)
ICMP sendiri adalah kependekan dari
Internet Control Message Protocol.ICMP ini merupakan salah satu protocol
jaringan yang digunakan di dalam jaringan internet, disamping protocol –
protocol lainnya, seperti TCP/IP. ICMP ini seringkali dikenal sebagai salah
satu protocol inti pada keluarga protocol internet, jadi hal ini membuat ICMP
memiliki peran dan fungsi yang penting di dalam sebuah jaringan internet. Sesuai dengan namanya, ICMP adalah
protokol jaringan internet yang berfungsi untuk memberikan kiriman pesan –
pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari mengirimkan pesan eror, pesan
diterima, hubungan putus atau connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya
ICMP ini, maka jaringna akan mengetahui respon – respon yang terjadi salami
konektivitas di dalam jaringan itu berlangsung.
Fungsi
dari ICMP
Berikut ini adalah beberapa fungsi
utama dari protocol ICMP ini :
1. Membantu
proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
Error merupakan salah satu gejala
yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya
terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun
koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam
jaringan komputer. Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang
terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini
bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error
di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
2. Membantu
control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur
pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP
bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada
sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer
dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak
mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.
3. Menyediakan
pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan
jaringan
Pengendalian error atau error
handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan
pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga
fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang
ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan. Seperti diketahui, ketika bekerja,
sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan atau layer – layer
tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas untuk
melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing
layer tersebut.
4. Mendeteksi
terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan
sebagainya Tugas pendeteksian dan juga
pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan fungsi utama dari ICMP
ini. ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting ketika terjadi error
pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error,
biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda
kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus. Pada saat itu, ICMP akan menerima
dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian melaporkan situasi dimana terjadi
error.
Tipe
– Tipe Pesan pada ICMP
Sebagai protocol jaringan komputer
yang bertugas untuk mengirim pesan, ICMP sendiri memiliki dua jenis pesan yang
bisa dideteksi dan dilaporkan. Berikut ini adalah kedua jenis pesan yang ada
pada protocol ICMP :
1. ICMP
Error Message
Merupakan suatu pesan atau message
yang disampaikan oleh ICMP ketika terjadi kesalahan atau error pada jaringan
komputer yang sedang berjalan. ICMP error message ini sendiri juga terbagi
menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis ICMP error message :
- Destination Unreachable
Destination unreacheable merupakan
suatu pesan error yang terjadi ketika pengiiman paket data mengalami kegagalan
transmisi, yang disebabkan oleh putusnya jalur koneksi baik jalur secara fisik
maupun jalir secara logic pada suatu jaringan. Biasanya destination
unreacheable ini disampaikan oleh perangkat keras router.
- Time Exceeded
Merupakan pesan yang dikirmkan oleh
ICMP ketika field TTL pada paket IP sudah habis, namun paket tersebut belum
juga sampai pada tujuannya. Hal ini mirip seperti request timed out ketika kita
akan masuk ke dalam seuah situs internet.
- Parameter Problem
Merupaakn pesan kesalahan yang
terjadi ketika terjadi kesalahan parameter pada header paket data yang ditransmisikan.
- Source Quench
Merupakan pesan yang dikirimkan
ketika router tujuan mengalami gangguan atau kongesti, sehingga hal in akan
menyebabkan pengiriman paket data harus menjadi lebih lambat daripada biasanya.
- ICMP
Query Message
Merupakan pesan pada ICMP yang
dikirimkan oleh node, yang kemudian dijawab oleh format – format spesifik dari
node yang dituju, jadi tidak berhubungan degnan error message, dan hanya berupa
pembalasan pesan yang dikirmkan.
Traceroute Dan Cara Penggunaannyaa
Pengertian
Traceroute
Traceroute (Tracert) adalah
perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini
dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo
Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang
ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang
terdapat pada jalur antara host dan tujuan.
Cara
melakukan Traceroute pada Windows
Klik Start –> Run lalu ketikkan CMD
kemudian anda tinggal
ketikkan –> tracert (spasi) nama domain anda
Hasil
tracert diatas menunjukkan bahwa koneksi yang digunakan cukup stabil, terlihat
13 Hops (loncatan). Waktu dalam satuan ms (millisecond) sama seperti halnya
Hops, semakin kecil waktu perpindahan data, maka akan semakin baik /cepat anda mengakses situs yang anda
traceroute tadi.
Tetapi
jika anda melihat pada hasil tracert ada tanda
* atau pesan “request timed out”
pada hasil tracert anda, maka disitulah masalah yang ada pada koneksi internet
anda.
Secara
practical, traceroute digunakan sebagai bahan untuk menganalisa
kemungkinan-kemungkinan penyebab Anda tidak bisa mengakses suatu website.
Jika
Anda tidak bisa mengakses website Anda dan hasil tracert tidak complete,
silahkan menghubungi support dari provider hosting dan informasikan hasil
tracert tersebut untuk digunakan sebagai bahan analisa penyebab kemungkinan
website Anda tidak bisa diakses, selain itu informasikan juga IP Publik koneksi
Anda saat ini (Bisa diperiksa menggunakan layanan seperti http://whatismyip.com)
untuk mencegah kemungkinan IP Publik Anda terblok di sisi server.